Hardskills merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Sementara itu, softskills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal. Semua profesi membutuhkan keahlian (hardskill) tertentu, akan tetapi semua profesi memerlukan softskill.
Contoh Hard skills (Kemampuan Teknis):
- Berlari
- Menendang
- Berebut bola
Contoh Soft skills :
- Kemampuan bekerjasama
- Mengambil inisiatif
- Keberanian mengambil keputusan
- Gigih
Apa keterkaitan soft skill dan hard skill di dunia kerja dan di kuliah
Kebutuhan Soft Skill Di Dunia Kerja
Kebutuhan Soft Skill Di Dunia Kerja
Di dalam persaingan seperti sekarang, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki profesionalisme dan manajerial skill yang berbasis kemampuan sudah merupakan tuntutan. Terlebih di dunia kerja sekarang banyak dipengaruhi perubahan pasar, ekonomi dan teknologi.
Tenaga kerja yang memiliki kecerdasan emosional (Emotional Quatient) sangat mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut disamping kecerdasan intelektual. Berdasar hasil survey Nasional Assosiation of Colleges and Employers USA (2002) terhadap 457 pimpinan perusahaan menyatakan bahwa Indeks Kumulatif Prestasi (IPK) bukanlah hal yang dianggap penting dalam dunia kerja. Yang jauh lebih penting adalah sotfskill antara lain kemampuan komunikasi, kejujuran, kerjasama, motivasi, kemampuan beradaptasi dan kemampuan interpersonal dengan orientasi nilai pada kinerja yang efektif.
Kemampuan softskill diatas, sebetulnya masuk dalam kecerdasan emosional yang menurut definisi adalah Kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, Kemampuan memotivasi diri, Kemampuan mengendalikan diri/ mengelola emosi pada diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain (Daniel Goleman). Ada lima kecedasan emosial yang dibutuhkan didunia kerja sekarang ini, yaitu :
Kemampuan softskill diatas, sebetulnya masuk dalam kecerdasan emosional yang menurut definisi adalah Kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, Kemampuan memotivasi diri, Kemampuan mengendalikan diri/ mengelola emosi pada diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain (Daniel Goleman). Ada lima kecedasan emosial yang dibutuhkan didunia kerja sekarang ini, yaitu :
1. Kesadaran Emosional , yang meliputi kedewasaan emosi dalam pengambilan keputusan yang win-win solution.
2. Pengelolaan Emosional (pengedalian diri) yang meliputi kemampuan kepekaan, sabar dan tabah dalam menjalankan tugas.
3. Motiovasi Diri, yang meliputi kemampuan berpikir positif, ulet dan pantang menyerah
4. Empati pada Sesama ; yang meliputi kemampuan memahami, merasakan, peduli, hangat, akrab dan kekeluargaan
5. Ketrampilan Sosial , yang meliputi kemampuan bermusyawarah, bekerjasama, kepentingan umum/tim)
Di sisi lain secara teori, di dalam dunia kerja, ada 3 (tiga) ehavi utama yang harus dipenuhi agar seseorang dikatakan memiliki kompetensi yang meliputi kompetensi knowledge atau cognitive domain, skill atau psychomotor domain, serta attitude atau affective domain.(Jayagopan Ramasamy, Malaysia 2006).
Dalam teori tersebut dikatakan bahwa kompetensi tersebut harus bisa diukur (measurable), dinilai, ditunjukkan (demonstrable) dan diamati (observable) melalui perilaku pada saat melaksanakan tugas. Sasaran akhir dari kompetensi adalah perilaku yang diharapkan (desired ehavior) dan perlu ditunjukkan dalam melaksanakan tugas. Kompetensi yang berkaitan langsung dengan bidang kerja.
Selain itu menurut Spencer & specer ada 2 (dua) kompetensi yang berkaitan dengan bidang kerja, yakni Generic competencies, merujuk pada kompetensi yang perlu ada pada semua pegawai mengarah ke softskills, sikap mental dalam bekerja dan Functional competencies, merujuk pada kompetensi khusus yang diperlukan bagi suatu fungsi atau pekerjaan tertentu mengarah ke hardskills dan kemampuan teknis.
Sedangkan di lapangan, kompetensi tersebut terbagi atas kebutuhan kemampuan Knowledge: diukur melalui ujian penilaian yang dilaksanakan oleh pihak berwenang, Skill : diukur dengan mengikutsertakan ke dalam pelatihan-pelatihan tertentu dan Attitude: diukur secara lebih subjektif melalui penilaian terhadap perilaku yang ditunjukkan dalam melaksanakan tugas. Knowledge (melalui pendidikan), Skill (melalui pelatihan) dan Attitude yg harus dimiliki oleh tenaga kerja disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha/dunia kerja dengan menggunakan konsep Link and Match.
Sedangkan ketrampilan softskill tenaga kerja, dalam perkembangannya banyak disumbang oleh karakter pribadi yang berasal dari didikan lingkungan keluarga (pola asuh), tradisi dan pengaruh lingkungan sekolah (sosial).
Apa hubungan Soft Skill, Hard Skill dengan sekolah atau kuliah ?
Bukan berarti bahwa sekolah atau kuliah menjadi tidak penting. Namun, keseimbangan dari pertumbuhan hardskill dan softskill akan membuat Anda mengalami sukses lebih cepat dan lebih jauh dari kesuksesan yang hanya ditunjang oleh salah satu faktor tersebut. Perpaduan antara hardskill dan softskill sangat diperlukan untuk meraih jenjang karir yang tinggi atau memperluas bisnis di masa depan.
Why Sofkill?
You are about to enter, the real world
Banyak lulusan dari perguruan tinggi baik itu negerti dan swasata yang tidak siap menghadapi dunia nyata atau dunia kerja. Persaingan yang ketat kita di tuntut untuk memiliki kempuan yang lebih bukan hanya kemampuan Hardskill (nilai IPK yang tinggi) tetapi kita di tuntut untuk memeliki sebuah kompetensi seorang lulusan.
Berikut ini kompetentsi lulusan yang di harus dimiliki didalam menghadapi persaingan di dunia nyata :
- Komunikasi tertulis
- Bekerja dalam tim
- Teknologi
- Berpikir logis
- Berkomunikasi lisan
- Bekerja mandiri
- Ilmu pengetahuan
- Berpikir analitis
Kemampuan-kemampuan di atas sebenarnya kita bisa dapatkan semasa sekolah, kuliah. Organisasilah yang bisa membentuk seseorang bisa memiliki kemampuan-kemampuan di atas, apakah anda memiliki kemampuan-kemampuan tersebut ? Belajar dan belajar itulah jawabannya dan yang paling penting percaya pada kata “PROSES”.
23 Atribut soft skills yang dominan dibutuhkan di lapangan kerja. Sumber : (center for enterpreuneurship education and development, Halifax, nova scotia, 2004).
- Inisiatif 11. Kemampuan Analitis 21. Tangguh
- Etika/ integritas 12. Dapat Mengatasi Stress 22. Berargumen logis
- Berfikir kritis 13. Manajemen Diri 23. Manajemen Waktu
- Kemauan belajar 14. Menyelesaikan Persoalan
- Komitmen 15. Dapat Meringkas
- Motivasi 16. Berkooperasi
- Bersemangat 17. Fleksibel
- Dapat diandalkan 18. Kerja Dalam Tim Mandiri
- Komunikasi lisan 19. Mandiri
- Kreatif 20. Mendengarkan
FAKTOR YANG MEMBERI KONTRIBUSI KEBERHASILAN DALAM DUNIA KERJA
1. Finansial 10 %
2. Keahlian Bidangnya 20 %
3. Net Working 30 %
4. Soft Skill 40 %
DESKRIPSI PERSYARATAN KERJA PENGUASAAN PENGETAHUAN & KETRAMPILAN :
- · Analisis dan sintesis.
- · Menguasai IT/computting.
- · Managed ambiguity.
- · Communication.
- · 2 nd language.
2.
ATTITUDE :
ATTITUDE :
- · Kepemimpinan.
- · Teamworking.
- · Can work crossculturally.
3. PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT :
- · Terlatih dalam etika kerja
- · Memahami makna globalisasi
- · Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.
PERBEDAAN SOFT SKILL DAN HARD SKILL
Hard Skill Yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Contoh: Insinyur mesin seharusnya menguasai ilmu dan teknik permesinan, Dokter harus mampu bidang ilmu kedokteran. Pemain sepak bola mempunyai ketrampilan teknik menggiring bola. Jadi, setiap profesi dituntut mempunyai hardskill yang khusus, tetapi softskills bisa merupakan kemampuan yang harus dimiliki di setiap profesi .
Sedangkan SOFT SKILL adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal. Seperti daftar kemampuan soft skills berikut:
· Kejujuran
· Tanggung jawab
· Berlaku adil
· Kemampuan bekerja sama
· Kemampuan beradaptasi
· Kemampuan berkomunikasi
· Toleran
· Hormat terhadap sesama
· Kemampuan mengambil keputusan
· Kemampuan memecahkan masalah, dsb
Sumber :
Nama : Gustia Rahmi
Kelas : 1 PA 07
NPM : 13511117
0 komentar:
Posting Komentar