Fenomena Interpersonal yang Timbul di Internet



Sebelum masuk ke fenomenal interpersonal, saya akan menjelaskan sedikit tentang definisi komunikasi. Menurut pengertian yang saya fahami, komunikasi adalah proses penyampaian informasi baik secara verbal maupun nonverbal antara dua orang atau lebih melalui suatu media.
Disini terdapat 2 macam komunikasi, Komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi Interpersonal . Ada perbedaan mendasar dari kata yang mengawali kata personal yaitu intra dan inter.
Mari kita telaah perbedaannya.
Terlebih dahulu kita definisikan kata personal. Personal biasa kita fahami sebagai pengertian lain dari kata individu, pribadi atau diri sendiri.
Intra menurut bahasa artinya di dalam. Singkat kata komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang dengan dirinya pribadi. Hal ini dimaksudkan seseorang untuk mengenal kepribadian dirinya secara mendalam dan juga berfungsi untuk meningkatkan kesadaran dalam dirinya. Ketika seseorang melakukan komunikasi intrapersonal, pada saat itu dia sedang terlibat aktif dalam memproses balik (feedback) informasi-informasi yang ada dirinya. Contoh dari komunikasi intrapersonal adalah berimajinasi, berkhayal, berdoa dan bersyukur.
Sedangkan inter menurut bahasa memiliki arti di luar. Jadi dapat dijelaskan komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan luar dirinya. Dengan kata lain, komunikasi yang terjadi antara satu orang dengan orang yang lain. Jadi untuk mendapatkan feedback, harus ada pihak lain (orang lain) yang terlibat aktif dalam komunikasi ini.  Contoh dari komunikasi interpersonal adalah wawancara, pidato, mengorol dan mengajar.
Namun Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal bisa berarti luas dan dapat diaplikasikan ke ranah organisasi. Komunikasi Intrapersonal dapat berarti komunikasi internal yang berfokus dalam organisasi tersebut dan pengambilan keputusannya hanya akan membawa dampak bagi organisasi itu. Sedangkan Komunikasi Interpersonal yaitu komunikasi yang melibatkan satu pihak dengan pihak yang lain dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Disini saya akan lebih membahas tentang Komunikasi Interpersonal.
Fungsi Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal mempunyai komunikasi sebagai berikut;
a.       Untuk mendapatkan respon/ umpan balik. Hal ini sebagai salah satu tanda efektivitas proses komunikasi. Bayangkan bagaimana kalau tidak ada umpan balik, saat Anda berkomunikasi dengan orang lain. Contohnya bagaimana kalau Anda sms ke orang lain tetapi tidak dibalas? Pasti anda akan merasa kesal atau kecewa.
b.      Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon/ umpan balik. Contohnya, setelah apa yang akan kita lakukan setelah mengetahui lawan bicara kita kurang nyaman diajak berbincang.
c.       Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi. Misalnya, iklan yang arahnya membujuk orang lain.
Ketertarikan Kepada Orang Lain (Interpersonal Attraction)
Tentunya dalam menjalin hubungan dengan orang lain, terlebih jika mempunyai derajad homophily yang tinggi maka komunikan akan mempunyai ketertarikan satu sama lain. Ketertarikan terhadap orang lain ini bisa terjadi pada pra-saat-setelah komunikasi interpersonal. Pada saat pra atau sebelum komunikasi interpersonal disebabkan oleh memes yang telah kita bicarakan pada bab sebelum ini. Seseorang bisa tertarik kepada orang lain dalam berkomunikasi karena adanya penghargaan (reward) yang berupa umpan balik positif. Inilah yang disebutkan tadi sebagai proses penguatan. Beberapa faktor yang menyebabkan ketertarikan terhadap orang lain;
  1. Faktor karakteristik orang lain; orang tertarik kepada orang lain lebih disebabkan oleh fisik (physical attraction). Selain itu, orang tertarik dan lebih merasa tertantang jika mengalami kesulitan dalam meraih perhatian dari orang lain (hard to get effect).
  2. Faktor situasional; orang tertarik kepada orang lain karena biasa bertemu dalam tempat yang dekat (proximity) dan orang tertarik kepada orang lain karena ikatan emosional (familiarity).
Dalam berkomunikasi dengan orang lain maka seringkali ada suatu permasalahan meskipun komunikasi tersebut didasari dengan ketertarikan. Menurut Brehm & Kassin (1996), masalah komunikasi tersebut diantaranya;
a.       Negative affect reciprocity, yaitu proses komunikasi yang bermasalah karena salah satu komunikan membangkitkan kesalahan lawan bicaranya pada masa yang harmonis. Misalnya, suami membangkitkan kesalahan isterinya yang dulu pernah berselingkuh. Permasalahan itu dibangkitkan pada masa yang sedang harmonis.
b.      Demand/ withdraw interaction, yaitu proses komunikasi yang bertepuk sebelah tangan atau tidak ada kesepakatan dalam proses berkomunikasi.
Hambatan dalam Komunikasi Interpersonal
Seringkali komunikan tidak saling memahami maksud pesan atau informasi dari lawan bicaranya. Hal ini disebabkan beberapa masalah antara;
a.       Komunikator;
·        Hambatan biologis, misalnya komunikator gagap.
·        Hambatan psikologis, misalnya komunikator yang gugup.
·        Hambatan gender, misalnya perempuan tidak bersedia terbuka terhadap lawan bicaranya yang laki-laki.
b.      Media;
·        Hambatan teknis, misalnya masalah pada teknologi komunikasi (microphone, telepon, power point, dan lain sebagainya).
·        Hambatan geografis, misalnya blank spot pada daerah tertentu sehingga signal HP tidak dapat ditangkap.
·        Hambatan simbol/ bahasa, yaitu perbedaan bahasa yang digunakan pada komunitas tertentu. Misalnya kata-kata “wis mari” versi orang Jawa Tengah diartikan sebagai sudah sembuh dari sakit sedangkan versi orang Jawa Timur diartikan sudah selesai mengerjakan sesuatu.
·        Hambatan budaya, yaitu perbedaan budaya yang mempengaruhi proses komunikasi.
c.       Komunikate;
·        Hambatan biologis, misalnya komunikate yang tuli.
·        Hambatan psikologis, misalnya komunikate yang tidak berkonsentrasi dengan pembicaraan.
·        Hambatan gender, misalnya seorang perempuan akan tersipu malu jika membicarakan masalah seksual dengan seorang lelaki.
Sumber :

Nama              : GUSTIA RAHMI
Kelas                : 2 PA 08
NPM                : 13511117

Share this article :
Share on fb Tweet Share on G+

6 komentar:

Yuni Andayani mengatakan...

wah bisa untuk refrensi nih tulisannya ti ;)

M. Rizky Kurniawan mengatakan...

bagus baguus!

SEREN ANGGITA mengatakan...

terimakasih, buat nambah" pengetahuan nih :)

SEREN ANGGITA mengatakan...

terimakasih, sangat menambah pengetahuan nih :)

SEREN ANGGITA mengatakan...

terimakasih mba postingannya :)
lumayan nih buat nambah-nambah pengetahuan

Alrinda C. Diartika mengatakan...

gustii , postingannya bagus bisa buat cheat makalah nih haha

jangan lupa komen blog gue ya alrindacahya.blogspot.com

Follow Gustia Rahmi

Popular Posts

 
Gustia Rahmi on Social Media close button minimize button maximize button
fbLike us on Facebook
twitterFollow us on Twitter
G+Follow us on Google+