Sistem Informasi Psikologi (SIP)

Teknologi informasi telah menyebar luas diberbagai bidang, dibidang sosial maupun bidang sains dan teknologi. Teknologi informasi akan memudahkan pengguna dalam mencari informasi dan juga mengolah informasi itu sendiri, sehingga mendapatkan sesuatu yang lebih bermanfaat, sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pembahasan pada tulisan kali ini, didasari pada bidang psikologi yaitu Sistem Informasi Psikologi atau SIP. Sebelum mengetahui definisi dari SIP (Sistem Informasi Psikologi), ada baiknya jika saya mencoba mendefinisiskannya perbagian secara singkat, mengingat SIP terdiri dari tiga kata yaitu sistem, informasi, dan psikologi.

1.            Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.
Beberapa ahli juga mencoba mendefinisiskan sistem. Berikut definisi sistem menurut para ahli:
a.      L. James Havery
Menurut James sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

b.      Koentjaraningrat
Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak; suatu cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya, dan objek yang menjadi sasaran itu umumnya dibatasi.

c.       John Mc Manama
Menurut John sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.

d.      C.W. Churchman.
Menurut Churchman sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

e.       J.C. Hinggins
Menurut Hinggins sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.

f.        Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurut Edgar sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

Sistem juga mempunyai memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat seperti berikut:
·         Terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi.
·         Mempunyai lingkungan luar.
·         Mempunyai interface (jalinan).
·         Terdiri dari masukan, pengolahan dan keluaran.

2.            Informasi
Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya akan menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefenisian informasi diperlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang. Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari ordersekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan (Wikipedia). Defenisi lain tentang informasi menurut ahli yaitu :
a.      Jugiyanto
Menurut Jugiyanto informasi adalah data yang dapat diolah yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.

b.      Robert G. Murdik
Menurut Robert informasi adalah data yag telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau masa mendatang.

c.       Gordon B. Davis,
Menurut Gordon informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
·         Relevan artinya Informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan masalah yang dihadapi.
·         Kejelasan artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.
·         Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan lengkap.
·         Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan mutahir.

3.            Psikologi
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi, diantaranya:
a.      Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990)
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.

b.      Wilhem Wundt & E.B Titchener
Psikologi adalah pengalaman manusia yang dipelajari dari sudut pandang pribadi yang mengalaminya seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling), dan kehendak.

c.       Dakir (1993)
Menurut Dakir psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.

d.      Muhibbin Syah (2001)
Menurut Muhibbin psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari. Dapat diketahui bahwa pengertian psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Semenjak bangun tidur sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai tingkah laku.

Dari keseluruhan uraian mengenai sistem, Informasi, dan psikologi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi “Sistem Informasi Psikologi” adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).


Sumber :

http://4jipurnomo.wordpress.com/sip-sistem-informasi-psikologi/

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CDMQFjAD&url=http%3A%2F%2Frepository.akprind.ac.id%2Fsites%2Ffiles%2Fconference-proceedings%2F2012%2Fandayati_15432.pdf&ei=ZeonVMTVKoqhugTR8YKQCg&usg=AFQjCNEiLjQL1PC2Hmu28RvoIcrIUIN6Og&bvm=bv.76247554,d.c2E

http://maizarpsikologi09.blogspot.com/2012/09/sistem-informasi-psikologi.html

http://www.slideshare.net/coryditapratiwi/paper-sippengantar-sistem-informasi-psikologi

http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/
   

GUSTIA RAHMI
13511117
4PA08
Teknologi informasi telah menyebar luas diberbagai bidang, dibidang sosial maupun bidang sains dan teknologi. Teknologi informasi akan memudahkan pengguna dalam mencari informasi dan juga mengolah informasi itu sendiri, sehingga mendapatkan sesuatu yang lebih bermanfaat, sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pembahasan pada tulisan kali ini, didasari pada bidang psikologi yaitu Sistem Informasi Psikologi atau SIP. Sebelum mengetahui definisi dari SIP (Sistem Informasi Psikologi), ada baiknya jika saya mencoba mendefinisiskannya perbagian secara singkat, mengingat SIP terdiri dari tiga kata yaitu sistem, informasi, dan psikologi.

1.            Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.
Beberapa ahli juga mencoba mendefinisiskan sistem. Berikut definisi sistem menurut para ahli:
a.      L. James Havery
Menurut James sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

b.      Koentjaraningrat
Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak; suatu cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya, dan objek yang menjadi sasaran itu umumnya dibatasi.

c.       John Mc Manama
Menurut John sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.

d.      C.W. Churchman.
Menurut Churchman sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

e.       J.C. Hinggins
Menurut Hinggins sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.

f.        Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurut Edgar sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

Sistem juga mempunyai memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat seperti berikut:
·         Terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi.
·         Mempunyai lingkungan luar.
·         Mempunyai interface (jalinan).
·         Terdiri dari masukan, pengolahan dan keluaran.

2.            Informasi
Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya akan menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefenisian informasi diperlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang. Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari ordersekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan (Wikipedia). Defenisi lain tentang informasi menurut ahli yaitu :
a.      Jugiyanto
Menurut Jugiyanto informasi adalah data yang dapat diolah yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.

b.      Robert G. Murdik
Menurut Robert informasi adalah data yag telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau masa mendatang.

c.       Gordon B. Davis,
Menurut Gordon informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
·         Relevan artinya Informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan masalah yang dihadapi.
·         Kejelasan artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.
·         Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan lengkap.
·         Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan mutahir.

3.            Psikologi
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi, diantaranya:
a.      Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990)
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.

b.      Wilhem Wundt & E.B Titchener
Psikologi adalah pengalaman manusia yang dipelajari dari sudut pandang pribadi yang mengalaminya seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling), dan kehendak.

c.       Dakir (1993)
Menurut Dakir psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.

d.      Muhibbin Syah (2001)
Menurut Muhibbin psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari. Dapat diketahui bahwa pengertian psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Semenjak bangun tidur sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai tingkah laku.

Dari keseluruhan uraian mengenai sistem, Informasi, dan psikologi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi “Sistem Informasi Psikologi” adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).


Sumber :

http://4jipurnomo.wordpress.com/sip-sistem-informasi-psikologi/

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CDMQFjAD&url=http%3A%2F%2Frepository.akprind.ac.id%2Fsites%2Ffiles%2Fconference-proceedings%2F2012%2Fandayati_15432.pdf&ei=ZeonVMTVKoqhugTR8YKQCg&usg=AFQjCNEiLjQL1PC2Hmu28RvoIcrIUIN6Og&bvm=bv.76247554,d.c2E

http://maizarpsikologi09.blogspot.com/2012/09/sistem-informasi-psikologi.html

http://www.slideshare.net/coryditapratiwi/paper-sippengantar-sistem-informasi-psikologi

http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/
   

GUSTIA RAHMI
13511117
4PA08
Share this article :
Share on fb Tweet Share on G+

0 komentar:

Follow Gustia Rahmi

Popular Posts

 
Gustia Rahmi on Social Media close button minimize button maximize button
fbLike us on Facebook
twitterFollow us on Twitter
G+Follow us on Google+